Minggu, 21 April 2013
penjelasan singkat tentang langkah-langkah tune up
Alat Yang Digunakan Untuk Tune Up Dalam pemeriksaan sistem tune up
mobil, kita dapat mengenal beberapa alat yang harus di pergunakan, di
ataranya : 1. Fuller Gauge 2. Kunci Pas Ring 3. Obeng Min (-) dan Obeng
Plus (+) 4. Tachometer 5. Timing Light 6. Tester Kompresi 7. Multi
Tester 8. Hidro Meter Prinsip Kerja Tune Up Dalam pelaksanaannya
bagian-bagian yang di periksa dalam system tune up mesin adalah sebagai
kerikut : 1. System Pendinginan 2. Tali Kipas (Van Blet) 3. Saringan
Udara (Air Filter) 4. Batteray 5. Celah Katub 6. Oli Mesin 7. Busi 8.
Kabel Tegangan Tinggi 9. Distributor 10. Platina (Breaker Point) 11.
Governor Adventure 12. Vacum Adventure 13. Mengetes Kompresi 14. Sudut
Dwell 15. Sudut Pengapian Cara Tune Up Mobil Yang Benar Memeriksa Sistem
Pendinginan 1. Periksa tinggi air pendinginan pada tengki cadangan,
jika kurang tambahkan hingga sampai batas garis full dan jangan lupa
memeriksa kualitas air pendingin, apakah sudah berubah warna,
menimbulkan karat, tercampus dengan oli atau kotoran/ gantilah air
pendingin jika perlu. 2. Periksa klem selang radiator,sekaligus
selangnya, apabilaterjadi kebocoran segera perbaiki, jika sudah rusak
dapatdi ganti dengan yang baru. 3. Periksa cara kerja tutup radiator,
dengan menggunakan alat tester tutup radiator, periksa tegangan pegas
dankedudukan vakumpada tutup radiator dan jika tutup radiator rusak
harus di ganti. Memeriksa Tali Kipas 1. Periksa tali kipas (Van Bett)
dari kehausan, retak, dan ketengangan ganti jika perlu. 2. Periksa
kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N (10kg) di
tengah-tengah poli pompa air dan altenator. 3. Pastikan tali kipas
terpasang dengan benar. Memeriksa Saringan Udara (Air Filter) 1. Buka
dan bersihkan elemen saringan udara dengan menghembuskan udara
bertekanan dari arah sebelah dalam. 2. Jika elemen rusak atausudah
terlalu kotor dan susah untuk di bersihkan ganti dengan yang baru.
Memeriksa Batteray (ACCU) 1. Periksa batteray dari kemungkinan penyangga
batteray berkarat, hubungan terminal longgar, terminal berkarat atau
rusak. 2. Pariksa batas air ACCU, air ACCU yang normal harus berada
antara batas atas dan batas bawah (Maks dan Mint). 3. Periksa banyaknya
elektrolit pada setiap sell. Memeriksa Celah Katup 1. Periksalah celah
katub sesuai denganurutan pengapian dan jumlah silinder pada kendaraan
yang kita sedang tune up, jikaada celah kutup yangtidak sesuai maka
disetel dengan langkah- langkah sebagai berikut : Persiapkan kunci-
kunci yang dibutuhkan dan kain permbersih. Lalu bukalah tutup kepala
silinder. Putar puli poros engkol sesuai dengan pada tanda top 1. Lalu
setel klep cilynder no 1 dan 2 (kutup masuk dan buang) sesuai dengan
celah kutub yang di anjurkan oleh pabrik. Putar puli 180o searah jarum
jam, kemudian setel katub masuk dan buang yang bebas. Lakukan kembali
seperticara diatas, sampaisemua kutup selesai di setel. Jangan lupa
bersihkan alat yang sudah di pakai dan menyimpan pada tempatnya. 1.
Memeriksa Oli Mesin 2. Periksa oli dari kemungkinan berkurang, tercampur
dengan air atau sudah bekurang tingka pelumasannya. 3. Pada stik oli,
oli harus berada pada antara L dan F, jika lebih rendah maka periksa
kemungkinan ada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F. Memeriksa Busi
1. Bukalah busi dari tempatnya. 2. Periksalah elektroda tengah setiap
busi dari pengikisan, pecah atau perselin (keramik) rusak gantilah bila
perlu. 3. Bersihkan busi dengan sikat kawat halus bila di pakai lagi. 4.
Setel celah elektroda busi dengan STT. Memeriksa (Mengukur) Kabel
Tegangan Tinggi 1. Lepaskan kabel tegangan tinggi dari tutup
distributor. 2. Pada waktu melepas keble busi, tariklah dengan memegang
bagian ujung atau pembungkus kabel, jangan memegang pada bagian tengah
kabel. 3. Periksa tahanan kabel dengan menggunakan multi tester, tahan
kabel harus berkurang dari 25kg setiap kabelnya. Distributor 1.
Periksalah tutup distributor dari kemungkinan retak, kotoran lubang
kabel busi, karbon pada bagian dalam tutup distributor apakah masih sisa
atau sudah terkikis. 2. Memeriksa (Mengukur) Celah Platina Periksalah
keadaan platina dari bolong, hangus karena terbakar, tidak rata (ada
bagian yang tebal dan ada bagianyang tipis), jika perlu ganti.
Periksalah celah platina dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Putarlah puli poros engkol dan posisikan poros distributor pada salah
satu sudutnya sampai celah pada platina terbuka penuh. Gunakan fuller
gauge yang sesuai dengan ukuran yang di anjurkan oleh pabrik untuk
mengukur celah platina. 2. Jika celah platina terlalu besar atau kecil,
setel celah platina tersebut. 3. Jangan lupa memberikan sedikit gemuk
pada poros distributor yang bersentuhan dengan bagian platina. Gover
Adventure 1. Periksalah governour adventure dari kotoran, kekurangan
pelumas, apakah pegasnya masih berfungsi seperti seharusnya. Vacum
Adventure 1. Periksalah vacum dari kemungkinan tersumbat, hisapan bocor,
berkarat atau rusak. 2. Periksalahjuga selang vakum jangan sampai
selangnya sudah kaku, terdapat sobekan atau tersumbat. Mengetes Kompresi
1. Lakukan tes kompresi dengan langkah – langkah : Lepaskan kabel busi
dari tempatnya satu persatu. Masukan bagian bawah yang berderat dari
alat tes kompresi ke dalam lubang busi, lalu putar dengan tangan sampai
kencang. Starter mesu sampai beberapa kali, dengan catatan pedal gas di
tekan sampai penuh. Lihat arah jarum pada tester berada pada angka
berapa. Bila bagus dia menunjukan angka 11-12 BAR. Tekan tombol pembuang
gas, untuk mengembalikan posisi jarum jam ke angka nol. Ulangi cara
tersebut di atas untuk mengetes kompresi silinder yang lain. Memeriksa
Sudut Dwell 1. Pariksalah sudut dwell dengan tachmometer. 2. Sudut dwell
yang di anjurkan adalah 52o kurang lebih 2o. Memeriksa Sudut Pengapian
1. Periksalah sudut pengapian dengan timing light. 2. Sudut pengapian
harus tepat derajatnya dengan mesin yang sedang kita tune up.
Seberapa sering seharusnya mobil dituning up
Seberapa sering seharusnya mobil dituning up?
Tidak ada interval yang ditetapkan karena mobil dan kebiasaan orang mengemudi berbeda. Setiap 10.000 mil adalah aturan-of-thumb, tetapi beberapa mobil perlu tune up lebih sering, orang lain dapat pergi lagi. Jika Anda membawa mobil Anda ke bengkel untuk disetel, Anda harus tahu apa yang termasuk dalam kecil dan besar mobil tune-up.
A minor tune-up termasuk penggantian titik, kondensor dan busi, pengaturan waktu percikan dan menyesuaikan karburator menganggur. Sebuah tune mobil besar hingga mencakup pemeriksaan dari kompresi mesin, penggantian pembersih, atau dan penyesuaian busi, membangun kembali distributor, menyesuaikan waktu, karburator, dan sabuk kipas.
Membersihkan terminal baterai, servis pembersih udara, koil, manifold panas katup kontrol dan filter saluran bahan bakar.
Namun, cara terbaik untuk membantu meningkatkan kinerja mesin adalah untuk menjaga mesin dan sistem pengapian bersih. Tidak ada keahlian khusus yang diperlukan, hanya beberapa lap bersih dan dapat dari pelarut untuk menghilangkan minyak dan noda lemak dari mesin itu sendiri dan dari beberapa komponen dari sistem listrik.
Tidak banyak yang menyadari efek berbahaya dari kotoran pada bagian luar mesin. Sebuah film dari kotoran dan minyak pada blok mesin bertindak seperti isolator dan dapat membuat mesin berjalan lebih panas. Sebagian besar kotoran ini menumpuk di atas mesin. Keluarkan udara bersih untuk mendapatkan mesin lebih mudah dan menutupi karburator dengan sepotong plastik. Untuk keamanan lepaskan kabel negatif dari baterai untuk menghilangkan kemungkinan percikan api.
Bersihkan permukaan dengan kain, dan jika film ini berat, semprot pada degreaser mesin. Bersihkan bagian atas busi (bagian porselen putih dari steker) dan kabel, yang mengarah ke colokan. Kotoran yang mengumpulkan pada busi dan kabel mengurangi arus listrik yang mengalir ke businya dan dapat menjadi penyebab keras mulai, terutama dalam cuaca lembab.
Selama musim dingin, mobil diparkir di luar kadang-kadang sulit untuk memulai selama periode salju atau hujan. Untuk ini, membeli sekaleng semprot pengapian pelindung. Semprot ini sebenarnya drive keluar kelembaban dan insulates kabel dan koneksi, semua yang membuat mulai jauh lebih mudah. Anda semprot pada busi, kabel, tutup distributor dan coil. Arah lengkap disertakan pada kaleng.
Sementara tuning mobil Anda dan pembersihan mesin, cari semua kabel yang longgar atau memiliki tampak aus atau retak isolasi. Jika Anda melihat apapun, menunjukkannya kepada mekanik Anda, atau mengganti mereka sendiri.
Tidak ada interval yang ditetapkan karena mobil dan kebiasaan orang mengemudi berbeda. Setiap 10.000 mil adalah aturan-of-thumb, tetapi beberapa mobil perlu tune up lebih sering, orang lain dapat pergi lagi. Jika Anda membawa mobil Anda ke bengkel untuk disetel, Anda harus tahu apa yang termasuk dalam kecil dan besar mobil tune-up.
A minor tune-up termasuk penggantian titik, kondensor dan busi, pengaturan waktu percikan dan menyesuaikan karburator menganggur. Sebuah tune mobil besar hingga mencakup pemeriksaan dari kompresi mesin, penggantian pembersih, atau dan penyesuaian busi, membangun kembali distributor, menyesuaikan waktu, karburator, dan sabuk kipas.
Membersihkan terminal baterai, servis pembersih udara, koil, manifold panas katup kontrol dan filter saluran bahan bakar.
Namun, cara terbaik untuk membantu meningkatkan kinerja mesin adalah untuk menjaga mesin dan sistem pengapian bersih. Tidak ada keahlian khusus yang diperlukan, hanya beberapa lap bersih dan dapat dari pelarut untuk menghilangkan minyak dan noda lemak dari mesin itu sendiri dan dari beberapa komponen dari sistem listrik.
Tidak banyak yang menyadari efek berbahaya dari kotoran pada bagian luar mesin. Sebuah film dari kotoran dan minyak pada blok mesin bertindak seperti isolator dan dapat membuat mesin berjalan lebih panas. Sebagian besar kotoran ini menumpuk di atas mesin. Keluarkan udara bersih untuk mendapatkan mesin lebih mudah dan menutupi karburator dengan sepotong plastik. Untuk keamanan lepaskan kabel negatif dari baterai untuk menghilangkan kemungkinan percikan api.
Bersihkan permukaan dengan kain, dan jika film ini berat, semprot pada degreaser mesin. Bersihkan bagian atas busi (bagian porselen putih dari steker) dan kabel, yang mengarah ke colokan. Kotoran yang mengumpulkan pada busi dan kabel mengurangi arus listrik yang mengalir ke businya dan dapat menjadi penyebab keras mulai, terutama dalam cuaca lembab.
Selama musim dingin, mobil diparkir di luar kadang-kadang sulit untuk memulai selama periode salju atau hujan. Untuk ini, membeli sekaleng semprot pengapian pelindung. Semprot ini sebenarnya drive keluar kelembaban dan insulates kabel dan koneksi, semua yang membuat mulai jauh lebih mudah. Anda semprot pada busi, kabel, tutup distributor dan coil. Arah lengkap disertakan pada kaleng.
Sementara tuning mobil Anda dan pembersihan mesin, cari semua kabel yang longgar atau memiliki tampak aus atau retak isolasi. Jika Anda melihat apapun, menunjukkannya kepada mekanik Anda, atau mengganti mereka sendiri.
Lakukan Tune Up Sesuai
Prosedur
Melakukan tune up agar hasilnya prima harus
dilakukan secara sistematis sesuai prosedur.
Melakukan tune up agar
hasilnya prima harus dilakukan secara sistematis sesuai prosedur. Prosedur
tersebut biasanya terdapat dalam buku manual atau buku petunjuk service
kendaraan bermotor. Seringkali terjadi sehabis mobil di tune up
malah terdapat kerusakan lagi. Hal itu terjadi karena mungkin terjadi
kesalahan pada saat tune up. Berikut ini beberapa hal yang dapat
Anda perhatikan untuk menghindari kesalahan yang terjadi. :
a.
Selalu gunakan suku cadang
asli dan berkualitas. Kalau bisa sedapat mungkin jangan menggunakan suku
cadang palsu yang berkualitas rendah karena dapat menurunkan performa mesin
kendaraan bahkan dapat menimbulkan keausan pada komponen mesin yang lain.
b.
Sewaktu membersihkan ruang
bakar jangan menggunakan carbon cleaner (bahan pembersih deposit
karbon) karena akan menempel di elektroda busi dan menyebabkan mesin
tersendat-sendat.
c.
Penggunaan carbon cleaner dianjurkan
untuk mobil yang sering digunakan sehari-hari dalam kota namun jarang
digunakan untuk jalan jauh dan kecepatan tinggi. Setelah melakukan perjalanan
jauh baru gunakan carbon cleaner, buka busi dan bersihkan semua deposit yang
menempel pada elektroda.
d.
Saat melepas kabel busi
jangan menukar rute kabel busi. Cek busi dengan Ohm-meter, ukuran yang
tepat setiap 1.200 Ohm untuk 25 mm.
e.
Saat memasang busi kembali
tangan harus bersih dan tidak basah untuk menghindari terjadinya korsleting.
Pada saat memasukkan busi, usahakan jangan sampai membentur kepala silinder
karena dapat merubah celah busi. Perubahan celah busi dapat mempengaruhi
performa mesin.
f.
Saat memasang platina baru,
jangan sampai tercemar oli yang biasanya terdapat pada rotor karena jika
platina sampai terkena oli maka akan menyebabkan permukaannya terbakar
prematur. Gunakan pelumas gemuk silikon khusus untuk rotor platina.
g.
Pemeriksaan oli harus
dilakukan secara rutin. Lakukanlah di daerah yang datar. Untuk memeriksa oli
tunggu sampai mesin dingin karena jika oli mesin diperiksa pada saat mesin
baru saja mati 3-4 menit yang lalu maka oli masih banyak tertinggal pada
bagian mesin. Hal ini akan menyebabkan jumlah oli di karter tidak tepat.
h.
Cara memeriksa oli gunakan
tonggak pengukur oli. Tarik tonggak pengukur oli dan bersihkan dengan kain
lalu masukkan kembali sedalam mungkin untuk memperoleh hasil pengukuran yang
tepat. Lalu tarik tonggak pengukur oli dan amati. Oli harus berada di antara
tanda F dan L. Jika oli berkurang, tambahkan oli dengan tingkat kekentalan
yang sama. Banyaknya oli seharusnya ada pada tanda F.
Perhatikan kualitas oli. Jika oli sudah berubah warna maka perlu segera diganti. Lihatlah petunjuk pada buku manual, biasanya tertera petunjuk masa penggantian oli setiap 6 bulan sekali atau setelah mobil menempuh jarak 5.000 km.
pemeriksaan kekerasan baut kepala silinder
pemeriksaan komponen sistem pengapian
KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN
a.Busi
Periksa :
1. Insulator
2. Ulir busi
3. Keausan elektroda
4. Gasket Busi
5. Kondisi elektroda busi
6. Celah busi
b. Kabel Busi
Periksa kabel busi dengan ohm meter periksa resistance dari kabel (kondisi baik bila kurang dari 25 KΩ.
c. Distributor
1. bersihkan tutup distributor dengan lap bersih.
2. Periksa secara visual, dari kemungkinan retak, aus
3. Bersihkan terminal dalam
4. Periksa panjang brush
5. Rotor, bersihkan dengan kain lap
6. Platina, periksa, bersihkan dan stel
7. Governor advancer, putar rotor (kondisi baik bila rotor segera kembali ke tempat semula)
8. Vacuum advancer (kondisi baik bila diisap... dudukan platina bergerak)
9. Octan selector (posisikan Std/ tengah)
G. IGNITION COIL
1. Periksa tahanan primer koil (1,3 - 1,6 Ω)
2. Periksa tahanan sekunder koil (10,7 - 14,5 KΩ)
3. Periksa resistor koil (1,5 - 1,9 Ω)
a.Busi
Periksa :
1. Insulator
2. Ulir busi
3. Keausan elektroda
4. Gasket Busi
5. Kondisi elektroda busi
6. Celah busi
b. Kabel Busi
Periksa kabel busi dengan ohm meter periksa resistance dari kabel (kondisi baik bila kurang dari 25 KΩ.
c. Distributor
1. bersihkan tutup distributor dengan lap bersih.
2. Periksa secara visual, dari kemungkinan retak, aus
3. Bersihkan terminal dalam
4. Periksa panjang brush
5. Rotor, bersihkan dengan kain lap
6. Platina, periksa, bersihkan dan stel
7. Governor advancer, putar rotor (kondisi baik bila rotor segera kembali ke tempat semula)
8. Vacuum advancer (kondisi baik bila diisap... dudukan platina bergerak)
9. Octan selector (posisikan Std/ tengah)
G. IGNITION COIL
1. Periksa tahanan primer koil (1,3 - 1,6 Ω)
2. Periksa tahanan sekunder koil (10,7 - 14,5 KΩ)
3. Periksa resistor koil (1,5 - 1,9 Ω)
pemeriksaan pada baterai
BATERAI
1. Lepas pole baterai (terminal (-) terlebih dahulu.
2. Angkat baterai (posisikan tangan dibawah kotak baterai)
3. Periksa kotak, dari kemungkinan retak, menggelembung.
4. Periksa volume elektrolit
5. Periksa lubang penguapan pada tutup, semprot dengan udara bertekanan dari kompresor
6. Periksa berat jenis elektrolit, dengan menggunakan hidrometer (kondisi baik bila pada skala diantara 1,25 - 1,27)
7. Periksa kondisi dari pole/terminal
8. Periksa tegangan dengan menggunakan Voltmeter
1. Lepas pole baterai (terminal (-) terlebih dahulu.
2. Angkat baterai (posisikan tangan dibawah kotak baterai)
3. Periksa kotak, dari kemungkinan retak, menggelembung.
4. Periksa volume elektrolit
5. Periksa lubang penguapan pada tutup, semprot dengan udara bertekanan dari kompresor
6. Periksa berat jenis elektrolit, dengan menggunakan hidrometer (kondisi baik bila pada skala diantara 1,25 - 1,27)
7. Periksa kondisi dari pole/terminal
8. Periksa tegangan dengan menggunakan Voltmeter
pemeriksaan saringan udara
pemeriksaan saringan bahan bakar
SARINGAN BAHAN BAKAR
1. lepas filter bahan bakar
2. Perhatikan saluran masuk dan buangnya
3. Semprotkan udara bertekanan rendah
4. Urutan penyemprotan : saluran buang - saluran masuk, saluran masuk - saluran buang, saluran buang - saluran masuk.
5. Tiup ( dengan mulut ) dari saluran masuk dan buangnya. Apabila ringan : berarti bersih, apabila berat harus diganti.
1. lepas filter bahan bakar
2. Perhatikan saluran masuk dan buangnya
3. Semprotkan udara bertekanan rendah
4. Urutan penyemprotan : saluran buang - saluran masuk, saluran masuk - saluran buang, saluran buang - saluran masuk.
5. Tiup ( dengan mulut ) dari saluran masuk dan buangnya. Apabila ringan : berarti bersih, apabila berat harus diganti.
pemeriksaan sistem pendingin
SISTEM PENDINGIN
1. periksa slang radiator
2. periksa klem
3. periksa kebocoran sirip-sirip
4. periksa kran penguras
5. Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan sampai 1,2 Kg/Cm2)
6. Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri tekanan 0,6 - 1,2 Kg/ Cm2)
7. Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin
8. Periksa volume tangki cadangan
9. Periksa tali kipas : secara visual periksa dari kemungkinan retak/aus
10. Saat mengembalikan tali kipas berilah tekanan 10 Kg dan defleksi tali kipas : 7 - 11 mm (untuk pompa air - alternator) 11 - 14 (untuk engkol - kompresor)
11. Periksa suara bearing, pompa abnormal
12. Sirkulasi air pendingin (dilakukan saat mesin panas dan hidup)
1. periksa slang radiator
2. periksa klem
3. periksa kebocoran sirip-sirip
4. periksa kran penguras
5. Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan sampai 1,2 Kg/Cm2)
6. Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri tekanan 0,6 - 1,2 Kg/ Cm2)
7. Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin
8. Periksa volume tangki cadangan
9. Periksa tali kipas : secara visual periksa dari kemungkinan retak/aus
10. Saat mengembalikan tali kipas berilah tekanan 10 Kg dan defleksi tali kipas : 7 - 11 mm (untuk pompa air - alternator) 11 - 14 (untuk engkol - kompresor)
11. Periksa suara bearing, pompa abnormal
12. Sirkulasi air pendingin (dilakukan saat mesin panas dan hidup)
Pemeriksaan minyak pelumas
Langkah-langkah tune up pada mesin diesel
TUNE UP
URAIAN
URAIAN
TUNE-UP
Merupakan pekerjaan perawatan rutin atau servis ringan yang dilakukan secara
periodik atau saat mesin mobil mengalami gangguan-gangguan kecil. Tune-up dilakukan
biasanya setelah kendaraan mencapai jarak tempuh 10.000 - 15.000 km. Maksud
mengembalikan tenaga mesin seperti semula.
Pemeriksaan,
pembersihan, penggantian, dan penyetelan komponen atau bagian-bagian mesin
menjadi bagian tune-up dengan berbagai prosedur yang ditempuh
TUJUAN TUNE UP
Tune up merupakan usaha untuk mengembalikan kondisi mesin
seperti semula apabila kendaraan mengalami gangguan dan kerusakan akibat
pemakaian secara terus menerus. Tujuan dari Tune up adalah agar kendaraan tetap
menghasilkan tenaga yang maksimal dan senantiasa dalam kondisi baik.
TUNE UP MOTOR DIESEL
Energi yang dimasukan didalam motor berupa bahan
bakar hanya kira-kira 30% yang dapat diubah menjadi energi mekanis (gerak).
Sisanya sebesar 70% hilang percuma berupa kalor sebesar 25-30% melalui
pendinginan dari motor. Sistem pendinginan mempunyai tugas untuk menyerap panas
mesin yang kemudian akan disalurkan atau dikeluarkan kembali ke udara luar.
Di bawah ini adalah prosedur pemeriksaan
sistem pendinginan dalam tune up :
a. Periksa
tinggi air pendingin
Jika tinggi air pendingin kurang dari batas full
maka isilah hingga garis batas full tersbut pada tangki
b. Periksa
kualitas air pendingin
Perksalah apakah air tercampur oli atau kotoran dan
apakah menimbulkan karat.
c. Periksa
cara kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator, periksa
tekanan pegas dan dudukan katupvakum dari tutup radiator. Jika tutup radiator
membuka pada tekanan dibawah angka spesifikasi : STD = 0.75 – 1.05 dengan limit
0.6 kg/cm. Jika tutup radiator rusakmaka tutup tersebut harus diganti.
Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.
Periksa tali kipas dari kemungkinan aus
dan retak. Hal ini dapat menyebabkan tali kipas putus dan mesin panas atau naik
temperaturnya. Periksa kekerasan tapi kipas. Bila terlalu kendor atau terlalu
kencang harus disetel kembali. Kekerasan tali kipas=bila ditekan dengan kuat
(10 kg) kelengkungan tali kipas 7-11 mm.
Dalam tune up ada dua langkah pemeriksaan tali kipas
yaitu :
a. Pemeriksaan
secara visual.
Memeriksa
tali kipas kemungkinan terdapat :
-
Retak sudah buruk.
-
Persinggungan tidak
sempurna antara tali dan pully.
-
Terdapat oli atau gemuk
pada tali kipas tersebut.
b. Periksa
dan stel kekencangan tali kipas.
Periksa
kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N/10kg diantara dua
pulli, stel bila perlu, lihat spesiikasi kelenturan tali pulli diantara
alternator dan pompa air.
Antara
: kipas dan alternator, jarak
kelenturan 7 – 11 mm.
Engkol
dan kompresor, jarak kelenturan 11 – 14 mm.
Memeriksa/membersihkan/mengganti filter udara, solar
dan oli.
Periksa saringan udara. Bila saringan
udara kotor dapat menghambat aliran udara yang masuk sehingga putaran mesin
tidak stabil. Bersihkan saringan udara dengan mengembuskan udara bertekanan
dari arah dalam ke luar. Jika sudah terlalu kotor dan rusak, saringan harus
diganti.
Cara
pengerjaannya adalah :
- Buka
elemen saringan udara
- Untuk
membersihkan elemen, tiupkan udara kompres dari bagian dalam seperti pada
gambar.
Periksa juga filter solar (fuel filter). Bila
saringan solar kotor dapat menyebabkan suplai solar terlambat hingga mesin
tersendat-sendat. Bersihkan saringan bensin dengan mengembuskan udara bertekan dari arah luar
(out) ke arah masuk (in).
Memeriksa
baterai (accu).
a. Periksa
batterai secara visual, dari kemungkinan yang bisa terjadi :
Periksa terminal dan klem pengikatnya. Bila kotor dan
longgar, menyebabkan suplai arus kurang, harus dibersihkan dengan cara
mengampelas dan mengeraskan klem pengikatnya.
b.Ukuran berat jenis elektrolit.
Tambahkan air accu (bukan accu sur)
jika kurang. Periksa berat jenis air accu dengan menggunakan alat Hidrometer,
sedot air accu hingga masuk ke dalam hidrometer dan baca hasil pengukurannya.
Berat jenis air accu yang baik = 1,26 - 1,28. Jika kurang dari ketentuan
menyebabkan saat stater kurang kuat, baterai harus disetrum (charger).
Oli mesin.
Bila oli sudah hitam dan encer, oli harus diganti. Ganti oli
dilakukan setiap 3.000 km atau jenis oli tertentu mencapai 5.000 km, tetapi
jika oli sering kurang atau habis harus segera dilakukan perbaikan pada sistiem
pelumasan oli.
Cara
Pengerjaanya adalah :
-
Periksa tinggi oli
Tinggi
oli harus berada diantara tanda “L” dan ”F”. Jika kurang maka periksa apakah
terdapat tanda-tanda kemungkinan ada kebocoran, lalu tambah oli mesin
setidaknya sampai tanda “F” (fuel)
-
Periksa kualitas oli.
Periksa
Oli apakah ada kemungkinan oli sudah kotor, kemasukan air maupun telah berubah
warna. Maka gantilah oli dengan yang baru.
-
Ganti saringan oli.
-
Buka saringan oli
dengan SST .
-
Sebelum memasang
filternya yang baru, sebaiknya beri sedikit oli terlebih dahulu pada seal
filter.
-
Untuk pemasangan, cukup
dengan mnggunakan tangan saja.
-
Setelah mesin
dihidupkan, periksa oli dari kemungkinan kebocoran dan periksa kembali tinggi
oli.
memeriksa/menyetel
celah katup
Periksa celah katup dari kemungkinan terlalu
renggang/sempit, bila celah katup terlalu renggang mesin panas dan tenaga
kurang. Sebaliknya bila
terlalu sempit bahan bakar (solar) boros dan mengeluarkan asap hitam. Untuk
itu, bila celah katup tidak benar harus disetel lagi, dengan cara:
a) Topkan silinder
nomor satu pada TMA.
b) Lakukan penyetelan dengan urutan dari depan:
buang- isap- isap- buang.
c) Untuk ukuran celah katup Ex 0,25mm In 0,20 mm (khusus mitsubitshi kuda).
d) Kemudian putar puly 1kali/
putaran 360 .posisikan silinder no 4 pada TMA.
e) Ukur/ stel celah katup dengan urutan: buang- isap- isap- buang.
Catatan:
-gunakan
fuller yang masih baik (belum aus).
-pada
saat menyetel tarikkan fuller gauge harus lurus.
-Setiap jenis/merek kendaraan memiliki ketentuan ukuran
celah katup sendiri-sendiri, dapat dilihat pada buku petunjuk perawatan mobil.
Contoh mitsubitshi kuda, katup
masuk = 0,20 mm, katup buang = 0,25 mm.
Membersihkan injector
dengan menggunakan injector cleaner.
Injector
berfungsi untuk menyemburkan bahan bakar ke ruang bakar mesin.
Masalah yang
sering terjadi pada injector:
1.
Lemahnya
semburan bahan bakar
Jarum injector
yang tersumbat kotoran akan menyebabkan tidak kuatnya semburan bahan bakar dari
injector ke ruang bakar.
2.
Kebocoran
injector
Kebocoran
terjadi ketika jarum injector tidak bisa menutup rapat setelah selesai
menyemburkan bahan bakar.
Cara
pengerjaanya:
Isi
tangki dengan cairan pembersih (injector cleaner) untuk menghilangkan air,
belerang, atau jamur yang mungkin berada
di injector.
Kalibrasi Injector
Tujuan kalibrasi Injector:
Kalibrasi
Injector diesel ini gunanya agar injector bisa kembali prima, jadi konsumsi
solar kembali irit, mesin tidak pincang, dan tidak mengeluarkan asap hitam.
Cara
pengerjaanya:
Lepas
Injector, kemudian di uji dengan alat khusus ultrasonic. Alat tersebut
berfungsi untuk mengetahui debit bahan
bakar, pola semburan bahan bakar, dan ada tidaknya kebocoran pada jarum
injector.
Urutan Langkah Tune Up Mesin EFI
Urutan Langkah Tune Up Mesin EFI
Tune Up adalah salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh bengkel, baik itu tune up engine konvensional maupun tune up mesin EFI. Sebetulnya untuk urutan langkah tune up mesin konvensional ataupun tune up engine efi adalah terserah dari s pelaku tune up, yang penting semua item yang harus diperiksa dilakukan pemeriksaan, tetapi kita juga harus memperhatikan dari efisiensi waktu ketika melakukan tune up baik tune up untuk mesin konvensional maupun mesin efi. Sehingga diharapkan ketika kita melakukan tune up maka kegiatan tune up engine tersebut akan kita lakukan dengan efesiensi waktu, tidak ada yang dilakukan doble, semisal ketika pada tune up kita memeriksa busi, setelah itu busi kita pasang lagi, ternyata nanti ada job untuk mengukur tekanan kompresi, maka busi harus dilepas lagi. jadi kalo orang jawa bilang adalah mindo gaweni. Berikut ini adalah urutan langkah Tune up sistem efi yang biasa saya lakukan untuk mobil xenia maupun avanza.Urutan langkah-langkah Tune UP Mesin Efi yang biasa saya lakukan pada mobil xenia dan avanza :
- Langkah tune up yang pertama adalah memperisapkan alat, dengan banyaknya alat yang ada pada sebuah bengkel, kita harus mempersiapkan alat yang akan kita gunakan, kalau alat tersebut tidak dibutuhkan dalam kegiatan tune up ya tidak usah disiapkan. Kita mengambil alat-alat yang akan dibutuhkan saja ketika kita melakukan kegiatan tune up.
- Memasang pelindung kendaraan, ini perlu yaitu untuk menghindari kendaraan terkena goresan ataupun kotor pada bagaian dalam. Pelindung kendaraan bisa berupa vender cover, steering cover, lalu cover untuk lantai maupun stik.
- Melepas sebuah sensor, misal MAP.
- Melakukan penjumperan pada konektor (soket yang di jumper harus benar, silahkan bisa dilihat di buku manual book dari jenis mobil yang di tune up) kemudian di on kan (ingat ya jangan sampai salah menjumper), kemudian melihat di kedipan, otomatis kedipan untuk sensor MAP akan terlihat. Jika tidak ada yang lain berarti dalam keadaan normal. Jika ada kedipan, maka silahkan dilihat di buku manual dari mobil yang kita tune up bagaian mana yang memiliki trouble.
- Kalau ada trouble selain MAP maka silahkan lakukan perbaikan terlebih dahulu, kemudian pasang MAP, dan kemudian melepas fuse EFI sekitar 1 menit. Untuk melakukan reset / menghapus memori.
- Kemudian kita on kan lagi mobil dan melihat apakah masih terbaca kerusakan ? kalau indikator sudah menunjukan normal, maka kita bisa lanjut ke langkah pemeriksaan komponen lainnya.
- Untuk langkah 3 dan 4, kita bisa memeriksanya dengan menggunakan scanner, ini bukan scanner buat nyecan poto lho ya, tapi scanner yang digunakan untuk menscan engine. Hargana cukup mahal. bisa sampai puluhan juta.
- Kalau sudah, maka kita bisa mulai untuk melepas main relay, lalu melepas aki mobil, filter udara, koil, dan busi.Oh iya, untuk melepas baterai sebaiknya dilepas negatif terlebih dahulu. Letakan semuanya di meja kerja, kita lakukan pekerjaan untuk pemeriksaan dan perawatan. Semisal baterai, maka kita periksa tegangan baterai, berat jenis bateri, ketinggian cairan elektrolit, dan kotak baterai. Untuk itu kita harus tahu spesifikasi yang baiknya. Oh ya jangan lupa untuk membersihkan terminal baterai dengan sikat kawat agar karat/kosrosi nya hilang, dan lubang ventilasi yang ada pada tutup baterai bisa kita semprot menggunakan kompresor. Untuk filter udaranya, kita bisa membersihkan nya dengan kompresor, Lalu untuk busi, kita ukur celah businya, spesifikasi dari celah busi bisa kita lihat di buku manual jenis mobil. Kalau tidak seusai kita bisa stel celah businya. Busi juga disemprot menggunakan kompresor tetapi tidak dengan jarak terlalu dekat maupun dengan tekanan yang kuat. lalu memeriksa tahanan coil, spesifikasi bisa dilihat pada buku manual jenis mobil. Jika tidak sesuai dengan spesifikasi, maka lakukan perbaikan atau ganti.
- Berikan tutup di lubang busi, ini adalah untuk menghindari sesuatu jatuh ke dalamnya ketika bisa kita lepas.
- Kemudian melepas soket injektor dan mengukur tahanan pada injektor, spesifikasi tahanan bisa dilihat di buku manual / manual book.
- Lalu kemudian lepaskan relay bahan bakar, sesudah itu kita pasang baterai, jangan lupa untuk keselamatan kerja, maka ketika memasang baterai kita lakukan dengan terminal positif terlebih dahulu. dan kita lakukan pemeriksaan tekanan kompresi.
- Kalau sudah kita pasang lagi busi, coil, main relay / relay efi dan relay bahan bakar, kita ukur tegangan pada soket yang dihubungkan dengan koil dengan sebelumya kunci kontak di on kan terlebih dahulu.
- Memasang filter udara.
- Lalu memasang kabel penghubung scanner pada konektor mobil dan scanner. Kita lakukan pemeriksaan kerusakan. Kalau terbaca no vault data berarti tidak ada indikasi sensor yang rusak. Kita back dan lakukan erase jika diprlukan.
- Lalu matikan scaner dengan cara yang benar. Kemudian lepas kable pada konektor scanner. Hidupkan mesin.
- Pasangkan lagi ke konektor scanner, kita lakukan pembacaan current data. Dan Print. Matikan mesin mobil.
- Kemudian langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan dengan star gas. Memasang alat star gas dengan benar, menyalakannya dengan benar. menghidupkan kembali mobil. Pada saat proses loading, maka masukan kabel selang yang terhubung dengan sensor oksigen yang dimasukkan ke dalam knalpot mobil, jadi tidak dimasukkan terlebih dahulu. tetapi memasukan ke dalam knalpotnya menunggu proses loading pada star gas. Kalau sudah tampil maka kemudian PRINT.
- Melakukan perbaikan jika data yang kita print tadi belum sesuai spesifikasi.
langkah-langkah dasar melakukan sendiri tune up mesin mobil.
Tuning mobil memerlukan beberapa keterampilan khusus, tapi
setiap orang dengan mekanik yang wajar tahu bagaimana dapat melakukan setengah
pekerjaan – dan menghemat setengah biaya tune up stasiun layanan.
Berikut ini langkah-langkah dasar melakukan sendiri tune up mesin mobil.
Anda akan memerlukan layanan manual untuk mobil Anda, busi, distributor dan kondensor poin, kunci pas busi, obeng, peraba mengukur dan kunci pas bulan sabit kecil. Untuk membeli bagian Anda akan perlu tahu ukuran mesin mobil Anda, jumlah silinder, dan ukuran karburator. Mengubah busi adalah tugas yang rumit, dan pemilik mobil disarankan untuk tidak mencobanya tanpa bantuan untuk beberapa kali. Namun, jika Anda tahu bagaimana, atau ingin mencoba dengan bantuan seorang teman, ada beberapa tindakan pencegahan untuk mengambil.
Saat melepas kabel busi, jangan tarik mereka langsung pergi dengan menarik tajam, bukannya bekerja mereka dengan hati-hati. Pastikan Anda label mereka di depan waktu sehingga Anda dapat menghubungkan mereka kembali dalam urutan yang tepat. Menggunakan potongan-potongan selotip dan penomoran mereka adalah cara yang baik. Jangan overtighten colokan baru; mereka harus nyaman, tetapi tidak mustahil untuk menghapus.
Instalasi poin baru dan kondensor di distributor adalah rumit jadi saat pertama kali Anda mencoba itu Anda harus memiliki seseorang membantu Anda yang tahu bagaimana melakukannya. Bila Anda telah menginstal busi baru, poin dan kondensor dan disesuaikan kesenjangan poin, membawa mobil ke dealer atau garasi Anda dan minta mereka menyesuaikan waktu. Ini akan memakan waktu sekitar 10 menit.
Berikut ini langkah-langkah dasar melakukan sendiri tune up mesin mobil.
Anda akan memerlukan layanan manual untuk mobil Anda, busi, distributor dan kondensor poin, kunci pas busi, obeng, peraba mengukur dan kunci pas bulan sabit kecil. Untuk membeli bagian Anda akan perlu tahu ukuran mesin mobil Anda, jumlah silinder, dan ukuran karburator. Mengubah busi adalah tugas yang rumit, dan pemilik mobil disarankan untuk tidak mencobanya tanpa bantuan untuk beberapa kali. Namun, jika Anda tahu bagaimana, atau ingin mencoba dengan bantuan seorang teman, ada beberapa tindakan pencegahan untuk mengambil.
Saat melepas kabel busi, jangan tarik mereka langsung pergi dengan menarik tajam, bukannya bekerja mereka dengan hati-hati. Pastikan Anda label mereka di depan waktu sehingga Anda dapat menghubungkan mereka kembali dalam urutan yang tepat. Menggunakan potongan-potongan selotip dan penomoran mereka adalah cara yang baik. Jangan overtighten colokan baru; mereka harus nyaman, tetapi tidak mustahil untuk menghapus.
Instalasi poin baru dan kondensor di distributor adalah rumit jadi saat pertama kali Anda mencoba itu Anda harus memiliki seseorang membantu Anda yang tahu bagaimana melakukannya. Bila Anda telah menginstal busi baru, poin dan kondensor dan disesuaikan kesenjangan poin, membawa mobil ke dealer atau garasi Anda dan minta mereka menyesuaikan waktu. Ini akan memakan waktu sekitar 10 menit.
Langganan:
Postingan (Atom)